My Pages

Sabtu, 09 April 2011

[fanfiction] Lucky Girl (oneshoot)

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu negara yang menerima serangan Hallyu Wave. Masyarakat Indonesia mulai terjangkit wabah musik korea atau yang lebih dikenal dengan kpop.

Setelah beberapa waktu lalu sekelompok artis korea hadir untuk mengadakan fanmeeting di Indonesia, kini saatnya boyband yang akan menggelar konsernya.

Menurut beberapa pandangan, ketertarikan pada boyband asal korea termasuk salah satu bentuk Korean Wave.
Ya ! Memang benar !

Lebih lagi, kali ini Jakarta yang mendapatkan kesempatan didatangi boyband beranggotakan 5 personil tampan.

Kau tau kan siapa mereka?
Ya! Benar! SHINee~

SHINee akan mengadakan Mini Concert di ibukota tercinta.
Tentu saja kabar gembira sekaligus menggemparkan bukan?
Kpopers, khususnya pecinta SHINee pasti menggelinjang mendengar berita ini !

Siapa shawol yang tidak ngeces akan event ini?
Rasanya tidak ada~
"MWO?!" sontak minra kaget melihat artikel yang terpampang jelas di majalah itu
"waeyo?" tanya hyejin penasaran, lalu merebut majalah tersebut.


SHINee Mini Concert
June 5th, 2011
Istora Senayan
Jakarta


Mulai pukul 18.00


Harga Tiket:
VIP Rp 1.000.000
Executive Rp 550.000
Standard Rp 450.000
Standing 1 Rp 350.000
Standing 2 Rp 150.000

"WHAT? Ini sungguhan? OMO!!" hyejin melongo heran, tidak percaya.
Minra mencubit kecil lengan hyejin.
"AAAW! apa yang kau lakukan?!"
"sakit? haha itu artinya semua ini sungguhan!"
"hm ne ne. Kita harus menyaksikannya minra~ harus ! Ya! Haruuusss!!" ujar hyejin mengepalkan tangannya.
"iya~ aku akan mengoyok-ngoyok appa-ku agar memberiku izin menonton konser itu, sekaligus membelikan tiketnya haha"
"hhh enaknya~ beruntung sekali dirimu! Sementara aku? Walaupun diizinkan, mana mungkin eomma atau appa-ku membelikan tiketnya. Pasti mereka menyuruhku menggunakan uang sendiri -_- menjijikan!"
"vip 1 juta ya hmmm lumayan"
"kurasa sebulan kedepan aku tidak akan ke kantin, walaupun hanya sekedar beli minuman"
"hhh miris sekali! sudahlah, nanti aku yang akan menambahkan kalau uangmu masih kurang"
"aaah~ baiknya~~"
"INGAT! Ini demi LEE TAEMIN!! Kau dengar? hahaha"
"siaaaal!"


***


"bang, baksonya 2 porsi ya!"


"eh, bagaimana? Kau sudah bilang pada appa-mu?"
"hm sudah. Appa-ku bilang akan mengabulkan permintaanku, tapi sayangnya eomma memberiku syarat"
"wae?"
"nilai ulangan blokku kali ini khususnya mata pelajaran jurusan harus diatas 8! Micheo!!"
"ha? Kau kan pintar! Bodoh! Apa susahnya?!"
"kau bilang apa heh?! Semudah itu katamu? Dasar babo! Sudahlah, doakan saja~"
"nilaimu harus bagus! Kau ingat itu! Hahaha"
"hhh tidak perlu mengejekku!" dengus minra yang baru saja mendaratkan tangannya dikepala hyejin


***

-2 minggu kemudian-

"akhirnya selesai juga, legaaaa!"
"memangnya kau baru saja usai buang hajat? Lega? Babo!"
"yeee sirik haha, gimana? Kau sudah tau nilaimu?"
"sebagian, tetapi ada beberapa yang belum. Kenapa?"
"kau tanya kenapa? Aku harus memastikan nilaimu bagus! Supaya kau dan aku bisa menyaksikan konser itu!!"
"oh soal itu rupanya, aku kira ... hhh sejauh ini, belum ada yang remidi kok, jadi kau tidak punya alasan untuk menjitakku hahaha"

Disela pembicaraan mereka, terdengar celetukan dari choi hyun joon.

"ciyeee, nilai tertinggi haha" ujarnya
"ha? Pelajaran apa??"
"ekonomi hahaha" jawab joon diselingi tawa
"hhh , bukan jurusan ya! Haha -_-"
"aku tersindir bodoh!!" ucap hyejin miris

Choi hyun joon adalah siswa kelas XIISOS3 sekaligus namjachingu Minra sejak tahun lalu, kelasnya setahun diatas minra dan hyejin.

"hahaha oh iya joon, hari ini aku tidak pulang bersamamu ya? Tak apa kan? Aku ada urusan dengan chingu babo-ku ini, ya kan hyejin?"
"apa maksudmu? Babo? Sial!! hhh yaaa, benar!"
"oh, arasseo~ sampai besok nimmie! Aku duluan ya, annyeong!"
"annyeong"


"dia sudah pulang, ayo berangkat"

Minra menyembunyikan semua ini dari joon. Mengapa?

Karna joon tidak suka dia mengidolakan namja lain, sekalipun seorang artis yang mustahil menjadi pacarnya.
Sekilas joon terlihat sebagai sosok idaman semua yeoja, tetapi dibalik semua itu banyak sifat lain yang membuat minra muak terhadapnya. salah satunya, ya itu tadi. Agak berlebihan, posesif dan over protected. Semua itu membuat minra bosan!


***


Sekarang minra dan hyejin sudah mendapatkan tiket itu, setelah antri hampir 4 jam. Konser dimulai minggu depan, tinggal menghitung hari. Terlihat jelas ekspresi gembira memancar dari wajah mereka. yaaa~ jarang sekali mereka tampak cerah seperti saat ini.

"akhirnyaaa~ aku senang sekali! Kau tau itu minra? hmm!"
"ya! Aku sudah tau! Kau pikir hanya dirimu? Aku juga!! Huh!"
"yang jelas kita berdua beruntung bisa mendapat tiket VIP ini! Hahaha"
"kau benar ! Taeminnie~ aku datang untuk menikahimu~ ! -_-"
"hah dasar! Tidak waras~"
"hahaha biarlah! Taemin saja tidak memprotesku! wuwuwuwu!!"


***


~gakkeum honjaseo gileun geotoda jamshi meomchuweo~

Handphone hyejin berdering, ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"wae, yeobosseyo"
"HYEJIN!! cepat bukakan pintu rumahmu! Aku sudah tidak tahan, disini banyak nyamuk!!" teriak minra

Klek..
Hyejin langsung mengakhiri panggilan tersebut, akibat suara Minra yang memekakkan telinga. Dia segera membukakan pintu.


"hhh kau ! ada apa??"
"biarkan aku masuk, lalu aku akan menceritakannya padamu"
"baiklah, silakan masuk"

-di kamar hyejin-

"ada apa?"
"begini.. Joon mengajakku makan malam di rumahnya. Aku bingung harus menerima atau justru menolaknya? Hhh, aku galau dibuatnya!"
"hah? Cuma itu?! Kau cukup mengatakan 'IYA' dan semuanya akan baik-baik saja! Dimana letak kesulitannya?!"
"hah! Kau akan menyesal berkata seperti itu setelah kau tau kalau dia mengajakku dinner tanggal 5 juni!! Karna hari itu orang tua joon ada di Indonesia! Kau tau kan itu hari apa!"
"apa? Hari apa? Hari minggu kan? -_-"
"bodoh! Itu hari spesial dimana aku akan bertunangan dengan taemin! *plakplakplak* hhh maksudku, kita akan menyaksikan konser shinee bukan di hari itu? Lalu bagaimana? Aku juga tidak mungkin menolaknya! aargh!!"
"kau sunguh bodoh untuk ukuran anak IPA! dimana kau dapatkan otakmu itu sih?! Kau hanya perlu melontarkan kalimat sederhana! Tidak sulit!"
"apa itu?"
"joon yeobo, mianhae.. Tapi, aku tidak bisa di hari itu, bisakah kau menggantinya dengan hari lain? Aku mohon" ujar hyejin dengan aegyo facenya.
"hah! Tapi... hubunganku bisa berakhir kalau aku melakukannya! Kau tentunya tau bagaimana sifat joon, dan kau juga tau kan eomma appa-nya tidak punya banyak waktu. Sementara dia ingin memperkenalkanku!"
"hm, iya sih. Lalu? Bagaimana?"
"hah! Sekarang siapa yang lebih bodoh? Kau kan hyejin! hhh" gerutu minra
"jadi maumu apa?"
"aku mau taemin menikahiku -_-"
"minra yang manis, jangan mulai deh ah!!"
"hahaha heh! Bagaimana?"
"sekarang aku tanya padamu, kau lebih memilih joon atau taemin?"
"tentu saja taemin untuk saat ini! Kau ini idiot sekali"
"bisa kau sertai alasannya??"
"kapan lagi SHINee datang ke Indonesia? ya kan? Kalau putus joon sih tinggal minta balikan aja, selesai. Mudah? jenius sekali aku ini! *.*"
"artinya, kau tetap akan menyaksikan konser itu?"
"ya tentu saja! Kecuali joon membelikanku jet pribadi wkwk kau tau kan tiket itu tidak murah? Susah payah aku mendapatkannya! Dan aku harus menyia-nyiakan nya begitu saja? Sekaligus membiarkanmu nonton sendirian?! Begitu? Aku tidak cukup bodoh untuk melalukan hal itu!"
"YEAH! hidup shawol! hidup shinee! turunkan harga kaset PS3! #gubrak -_-"
"give me T give me A give me E give M give me I give N ! T-A-E-M-I-N~ wkwk"
"yak!! TOSS"


***


Teng.. Teng.. Teng...
Pelajaran telah usai,
Waktunya pulang.

Minra merapikan buku-bukunya, mengambil barang-barang di lokernya lalu menemui hyejin yang sudah menunggu di tangga.

"kajja!!" minra menarik tangan hyejin. Bergegas menuruni tangga agar segera bertemu joon yang mungkin sudah menunggunya dibawah.

Beberapa langkah lagi mereka akan sampai di gerbang.


"heh bagaimana ini? Aku takut! Aku tidak siap!!"
"ingat satu kata motivasimu!"
"wae?"
"TAEMIN!!" teriak hyejin di telinga minra
"oh iya!! arasseo! Aku akan melakukannya! Ya~ ingat taemin!! hmm~"
"sudah cepat sana!" ujar hyejin mendorong minra, lalu merebahkan tubuhnya di sofa depan meja piket. Kebetulan sekolah sudah mulai sepi.

Minra sedikit ragu akan keputusannya. Langkahnya tersendat-sendat, bahkan dia sempat menghentikan langkahnya dan kembali menoleh ke arah hyejin karna tidak yakin.

Hyejin hanya memberi semangat untuknya. Minra mengumpulkan kekuatannya, dia diam beberapa saat dan memejamkan mata, menghela nafas panjang, lalu saat membuka mata ia segera menghampiri joon yang tengah bersandar di pintu gerbang.

"joon?"
"hey? Ayo pulang?"
"eh eh tunggu.. Aku.. Aku mau mengatakan sesuatu"
"apa tidak bisa sambil jalan saja?"
"hm sepertinya tidak, karna aku butuh konsentrasi untuk mengutarakan semua ini"
"sangat penting agaknya. yasudah, katakan saja. Ada apa?"
"aku ingin kita putus saja joon-ah"
"mwo?? Apa alasannya? Apa aku punya salah padamu?"
"eh? tid.. tidak! bukan itu. Aku hanya ingin kau fokus dengan pelajaranmu. Mungkin setelah ujian akhir nanti, kau bisa kembali padaku lagi"
"tapi kenapa?! Aku rasa kau tidak mengganggu pelajaranku"
"aku mohon, aku mohon joon! Mengertilah..."
"hm arasseo~ karna aku menyayangimu, aku akan menuruti kemauanmu"
"jinjja? Kau serius kan?"
"yaaa, aku serius" ujar joon lemas, seperti tak bernyawa. tapi dia berusaha tetap tersenyum. minra pun demikian, berusaha tegar dihadapan joon.

"gomawo~~" ujar minra
"ne, cheonman. tapiii.. bisakah kita pulang bersama hari ini? kali ini aku yang mohon padamu"
"tentu saja~ kajja!" minra menggandeng lengan joon.

"terima kasih ya sudah mengantarku :)"
"iyaaa, aku senang bisa mengantarmu. aku pulang dulu ya! sampai jumpa!"
"ya, hati-hati di jalan! jangan lupa kabari aku kalau kau sudah tiba di rumah!"
"ne, arasseo~"


***

Minra's POV

''fiuuuuhh'' aku membuang nafasku pelan. Menahan rasa gugup dan deg-degan yang sedang melandaku. Aku merasa jantungku berdetak sangat cepat sekarang, dan seluruh tubuhku menegang. Aku mengarahkan pandanganku ke seluruh penjuru arah, yang dapat aku lihat hanyalah yeoja-yeoja lengkap dengan light stick berwarna hijau toska dan poster dalam ukuran besar.

Ya mereka semua para shawol indonesia, sama seperti aku. Aku sangat bangga menjadi shawol, apa kau tau betapa susahnya menjadi seorang kpopers?Ya memang sangat sulit. bukan karena suatu syarat atau ketentuan. Melainkan rasa cinta yang kita beri untuk bias kita, sangat sulit.

Karena banyaknya artis korea yang memukau dan pastinya tampan dan cantik.
Apa kau tau go ara ?? Aku sangat mengidolakannya, dia cantik dan aku sangat menyukai matanya.


Atau juga suzy ? Suzy Miss A tepatnya. Umurnya hanya satu tahun diatasku. Namun dia sangat cantik dan juga menarik untuk di pandang. entah mengapa aku merasa wajahku mirip dengannya. Mungkin aku dan dia adalah anak kembar, aku cantik dan juga manis.

Keadaan di sini benar-benar sangat ramai, mereka semua meneriaki satu kata yang sama dan di ulang-ulang dari tadi, membuat aku semakin deg-degan.

Aku memang sangat jatuh cinta pada boy band ini. Mereka adalah cinta matiku, aku kan mencintai mereka seumur hidupku. Sampai aku sudah tidak merasakan rasa gejolak yang aneh ini, sampai aku menghembuskan nafas terkahirku, sampai aku di takdirkan untuk masuk surga.

Teriakan mereka semakin menjadi-jadi. serasa tidak mau kalah aku pun mengangkat light stick-ku dan mulai membuka mulutku mengikuti kata-kata yang mereka ucapkan. Tidak menunggu lama lampu di ruangan ini padam, dan lampu panggungpun menyala.

Jantungku semakin berdetak sangat cepat, ah benar saja. Itu dia, namja yang membuat hidupku berwarna. Yang memporak-porandakan perasaanku, namja yang membuatku kehilangan nafasku saat aku memandangnya, namja yang membuat aku merelakan segalanya untuknya.

namja itu terlihat lebih tampan dan mmm sangat manis malam ini. Andai saja kau tidak terlalu jauh dariku. Ucapku pelan
saat minho sedang berjalan naik ke atas panggung, dan ini berhasil membuat para flames berteriak histeris. namja ini tampan, sangat tampan memang.

Namun mataku tetap saja tertuju pada namja imut itu. Taemin! ya ! Lee Taemin. Namja yang aku nobatkan sebagai manusia sempurna di mataku.

Dia mulai menggerakkan tubuhnya, menari dengan sangat lincahnya di atas sana.. Beruntungnya air liurku tidak tumpah ._.

''taemiiiiiiiinnn oppaaaaaaaaaaaaaaa!'' teriakku sangat kencang. Membuat seseorang di sampingku mencolek kepalaku dengan sangat keras, atau bahasa gampangnya adalah sebuah jitakkan. Aku tidak memperdulikan nya, yang aku perdulikan adalah namja tampan ini.

''Huaaaaa marry me oppaaaa jebal'' ucapku lagi dan kali ini kepalaku sukses dijitak untuk kesekian kalinya oleh hye jin. Tapi kali ini berbeda, rasanya sangat sakit.

Tapi rasa sakit itu langsung hilang saat namja bernama lee taemin itu berdiri tepat di hadapanku.
Sepertinya dia sangat lelah, kau bisa melihat keringatnya yang menetes begitu banyak?? Namun terlihat sangat seksi di mataku.


Aku masih terbengong saat dia berjongkok dihadapanku mengambil handuk yang terselempang di pundaknya dan menyerahkannya padaku.

Apakah ini mimpi ?? Hye jin, bisakah kau membangunkanku ?
Aku mengulurkan tanganku mengambil handuk pemberian darinya. Dan masih mematung menatap matanya, tampan. Sepertinya aku akan mati sekarang.

Apakah mulutku terbuka sangat lebar saat ini ? Pasti tampangku sangat hancur ! Aku menatap tanganku yang sedang menggenggam sebuah handuk kecil pemberian dari pangeran abadiku.

Aku mengangkat tanganku dan mengarahkan handuk itu di depan mukaku, sedikit mengendusnya dan ternyata, Wangi... Aish aku benar-benar sudah gila. Aku bersumpah tidak akan mencuci handuk ini !


Taemin's POV

Akhirnya, malam ini. Tepatnya sekarang aku mengadakan konser di Indonesia. Namun kenapa rasanya sedikit berbeda ? Aku merasa sangat gugup, paru-paruku kembang kempis (?) Ah kenapa ini ??


Aku sudah berada diatas stage sekarang, bersiap melakukan gerakan dance dan mengeluarkan suaraku. Semua ini ku lakukan untuk para fans setiaku , sekaligus fans SHINee. 

Jujur, aku amat kagum dengan shawol yang ada dihadapanku saat ini. Mereka sangat kompak!

Hatiku terenyuh, rasanya senang sekali melihat kehadiran mereka. Entah apa yang mereka pikirkan, yang aku lihat mereka terus bersorak sorai. Aku hanya bisa melontarkan satu kata 'DAEBAK' !

Konsentrasiku sedikit terpecah saat melihat seorang yeoja yang kurasa sejak tadi hanya menatapku. Aku memandanganya melihat secara intens wajahnya.Cantik, satu kata yang aku keluarkan dari mulutku.

Dia tersenyum padaku saat aku memandangnya, dan aku rasakan senyumannya itu sangat tulus. Aku rasa itu bukan senyuman dari seorang fans untuk idolanya.

Juliette oh ..
Kami sedang menyanyikan lagu juliette sakarang, dan mataku sangat ketagihan untuk metatapnya ''huaaaa marry me oppaaaa jebal'' sahutnya dan membuatku sangat kaget, nada yang kunyanyikan sedikit meleset.

Entah apa yang terjadi padaku, hingga aku membiarkan kakiku melangkah mendekatinya dan berjongkok di hadapannya.

Lagi-lagi aku memandang wajahnya dengan ekspresi yang tidak wajar. Kemudian aku mengambil handuk kecil yang terselempang di bahuku, mengulurkan handuk itu ke depan pandangannya. Aku harap dia senang, karena aku melihat para hyungku sering melakukan ini. Dan para yeoja yang menerimanya pasti akan sangat histeris.


Namun yeoja ini hanya terdiam, mungkin dia sedikit shock. Tapi akhirnya dia mengulurkan tangannya dan mengambil handuk kecil ini dari genggamanku. Aku segera bangkit dan menyusul hyung-hyungku.


Apa yang ada dibenaknya sekarang?
Entahlah...
Aku hanya mengikuti arus perasaanku. 
Aku rasa mata indah miliknya sukses menyihir dan mengunci hatiku.


Konser ini sudah berakhir, tapi entah mengapa aku ingin melihat gadis itu lagi. Namun harapan itu terkabul. saat aku keluar dan mendapatinya dengan ponsel di genggamannya. Apa yang dia lakukan? hmm..

Aku menghampirinya dan berdiri tepat di hadapannya, 
aku melihat dia mendongakkan kepalanya

''ah annyeong haseyo"ucapnya ramah
''annyeong'' balasku singkat. Namun tidak lama key hyung menghampiriku dan menarikku pergi. Apa ini adalah terakhir kalinya aku dapat menatap wajahnya? Apa ini terakhir kalinya untuk melihat senyumnya? Apa ini akhir dari semua yang aku inginkan??


Minra's POV

Akhirnya konser ini berakhir juga, aku masih bisa membayangkan kejadian tadi.
Semua wanita di ruangan itu meneriakiku saat taemin berjongkok di hadapanku.

Aku pastikan mereka sangat iri kepadaku. Dan aku berani bertaruh jika mereka akan membicarakan ini di account twitter mereka.

Aku bersiap membuka twitterku saat seorang yang aku sangat kenal berdiri tepat di hadapanku. Aish tampan sekali~
"ah annyeong haseyo!" ucapku ramah, hanya itu bahasa korea yang aku hafal
''annyeong'' balasnya sambil tersenyum sangat manis.


Namun sedetik kemudian seseorang menariknya menjauh dariku. Ya! dia key, kim kibum. Dia adalah bias dari hye jin temanku. Aku dapat melihat dia yang melongo menatap namja yang baru saja menarik pangeran impianku menjauh.

Yaiks andai saja tidak ada dia, pasti aku sudah menikah dengan LEE TAEMIN!!

oke, mungkin aku sudah gila! atau memiliki penyakit jiwa tingkat akut. hingga membuatku menghayal sejauh itu. Tidak akan secepat itu. hanya halusinasiku akan ketampanan seorang LEE TAEMIN~ :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar